Dengan keberadaan cahaya,
bagian-bagian tumbuhan yang bewarna hijau menghasilkan bahan organic dan
oksigen dari karbon dioksida dan air. Dengan menggunakan rumus molekul, kita
dapat merangkum fotosintesis dengan persamaan kimiawi ini :
6 CO2 + 12 H2O
+ Energi cahaya → C6H12O6 + 6 O2 +
6 H2O
Karbohidrat C6H12O6
ialah glukosa. Air muncul pada kedua sisi persamaan itu karena 12 molekul
dikonsumsi dan 6 molekul terbentuk lagi selama fotosintesis.
Penguraian Air
Salah satu petunjuk tentang
mekanisme fotosintesis dating dari penemuan bahwa oksigen yang dikeluarkan oleh
tumbuhan berasal dari air dan bukan dari karbondioksida. Kloropas menguraikan
air menjadi hydrogen dan oksigen. Sebelum penemuan ini, hipotesis yang ada ialah bahwa fotosintesis memisahkan karbon dioksida dan kemudian menambahkan air pada karbon :
Langkah 1 : CO2 →
C + O2
Langkah 2 : C + H2O → CH2 O
Satu kelompok bakteri menggunakan hidrogen sulfida dan bukannya air untuk fotosintesis, yang menghasilkan titik-titik sulfur yang bewarna kuning sebagai produk limbah.
Dengan persamaan kimiawinya :
CO2 + 2H2S → CH2O + H2O
+ 2S
Hasil terpenting dari penguraian atom selama
fotosintesis adalah ekstraksi hydrogen dari air dan penggabungannya ke dalam
gula. Produk limbah fotosintesis, O2, menggantikan oksigen atmosfer yang telah
dikonsumsi selama respirasi sel
Fotosintesis sebagai Proses Redoks
Fotosintesis, juga merupakan
proses redoks, membalik arah aliran electron. Air terurai, dan electron
ditransfer bersama dengan ion hydrogen dari air ke karbon dioksida, yang
mereduksinya menjadi gula. Electron bertambah energy potensialnya ketika
elketron ini berpindah dari air ke gula. Kebutuhan akan kenaikan energy ini
disediakan oleh cahaya.
0 komentar:
Posting Komentar