Kamis, 03 April 2014

Dengan keberadaan cahaya, bagian-bagian tumbuhan yang bewarna hijau menghasilkan bahan organic dan oksigen dari karbon dioksida dan air. Dengan menggunakan rumus molekul, kita dapat merangkum fotosintesis dengan persamaan kimiawi ini :
6 CO2 + 12 H2O + Energi cahaya → C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O
Karbohidrat C6H12O6 ialah glukosa. Air muncul pada kedua sisi persamaan itu karena 12 molekul dikonsumsi dan 6 molekul terbentuk lagi selama fotosintesis.

Penguraian Air

Salah satu petunjuk tentang mekanisme fotosintesis dating dari penemuan bahwa oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan berasal dari air dan bukan dari karbondioksida. Kloropas menguraikan air menjadi hydrogen dan oksigen. Sebelum penemuan ini, hipotesis yang ada ialah bahwa fotosintesis memisahkan karbon dioksida dan kemudian menambahkan air pada karbon :

Langkah 1 : CO2                      → C + O2
Langkah 2 : C + H2O         → CH2 O

Satu kelompok bakteri menggunakan hidrogen sulfida dan bukannya air untuk fotosintesis, yang menghasilkan titik-titik sulfur yang bewarna kuning sebagai produk limbah. 
Dengan persamaan kimiawinya :

CO+ 2H2S → CH2O + H2O + 2S 


Hasil terpenting dari penguraian atom selama fotosintesis adalah ekstraksi hydrogen dari air dan penggabungannya ke dalam gula. Produk limbah fotosintesis, O2, menggantikan oksigen atmosfer yang telah dikonsumsi selama respirasi sel


Fotosintesis sebagai Proses Redoks


Fotosintesis, juga merupakan proses redoks, membalik arah aliran electron. Air terurai, dan electron ditransfer bersama dengan ion hydrogen dari air ke karbon dioksida, yang mereduksinya menjadi gula. Electron bertambah energy potensialnya ketika elketron ini berpindah dari air ke gula. Kebutuhan akan kenaikan energy ini disediakan oleh cahaya.

0 komentar:

Posting Komentar